Rabu, 24 Desember 2008

PC pembawa sakit

Menghabiskan waktu seharian di depan meja komputer ternyata dapat mengakibatkan Repetitive Stress Injury (RSI). RSI merupakan rasa sakit yang dirasakan setelah berlama-lama di depan komputer. Hal itu berakar dari masalah ergonomi. Ergonomi berhubungan dengan meja kerja, cara anda duduk bekerja, perangkat input yang anda gunakan, dan bagaimana anda memanfaatkan berbagai perangkat tersebut.
Hasil riset menunjukan bahwa RSI ini disebabkan oleh perulangan gerakan pada bagian tubuh tertentu. Seperti pada bungkus rokok, peringatan kesehatan pun ada pada keyboard atau mouse buatan microsoft. Semua masalah ini berawal dari meja komputer anda. TIDAK PERCAYA?

Meja Komputer dan Work Station
Berapa ketinggian monitor anda? Apakah sejajar dengan mata, ataukah anda perlu sedikit menunduk atau mendongak? Desain yang umum akan menempatkan puncak monitor sejajar dengan posisi mata.
Dalam perkembangan desain dan konsep, monitor kini ditempatkan pada posisi yang lebih rendah. Namun, posisi terbaik adalah posisi yang membuat anda nyaman. Ingatlah selalu untuk menempatkan monitor dalam jangkauan tangan. Kadang disalah satu toko furnitur ada konsep penempatan monitor dimana monitor tersebut seolah berada sejajar dengan dada. Agak aneh memang, tapi memang itulah posisi yang terbaik untuk sebuah monitor.
Seberapa besar? Meja kerja kecil sama sekali tidak kami sarankan. Dalam kurun waktu singkat, meja tersebut pasti akan dipenuhi stationery, files, cd, dan berbagai majalah. Usahakan untuk memiliki meja yang dapat mengakomodasi berbagai kebutuhan anda dimasa datang.
Dimana penempatan Printer? Sebaiknya printer jangan diletakan di bawah karena dapat mencederai punggung.
Mouse penting untuk anda pertimbangkan kebanyakan meja komputer memiliki laci keyboard yang terbatas sehingga anda harus menempatkan mouse di atas meja. Namun tahukah anda bahwa penempatan mouse dan keyboard pada ketinggian yang berbeda merupakan kesalahan ergonomi yang fatal. Seharusnya mouse berada persis disebelah keyboard, tergantung pada tangan yang anda gunakan. Penempatan yang benar akan menghindarkan dari cedera lengan. Bayangkan jika anda bekerja dengan file word atau chating di messenger lalu tiba-tiba anda perlu mengklik sesuatu pada desktop, karena posisi keyboard dan mouse yang berbeda, anda harus menggerakan keseluruhan tangan hingga lengan. Perulangan gerakan tersebut dapat menyebabkan cedera otot.
Masalah ketinggian meja. Usahakan saat anda duduk tegak, layar monitor bagian atas lebih rendah dari batas mata dan siku anda membentuk 900 saat tangan berada pada keyboard.
Masalah ruang kaki. Bagian bawah meja komputer diisi laci dan berbagai barang yang anda simpan, hal ini tentu mengurangi ruang bebas bagi kaki anda. Padahal, anda sangat memerlukan ruang ekstra bagi kaki, apalagi jika anda bekerja berlama-lama didepan komputer.

Komputer merupakan pengembangan dari mesin ketik. Idealnya, anda perlu duduk setegak mungkin dan tidak bersandar serta memposisikan bahu secara benar. Posisi tersebut memang ideal untuk pengetikan yang tidak terlalu lama, namun dengan tuntutan saat ini kerja dalam posisi demikian dapat membahayakan kesehatan anda. Solusinya cobalah bekerja dalam posisi senyaman mungkin sehingga anda tidak mudah cedera.

MEMILIH HARDWARE YANG BAIK

MOUSE
Anda mungkin kagum pada review mouse tipe terbaru yang kabarnya sangat ergonomis. Jangan cepat percaya dulu, anda perlu mencobanya dahulu sebelum membeli. Kebanyakan mouse yang mengklaim ergonomis ini biasanya justru kebesaran atau kekecilan. Pastikan mouse yang anda pilih dapat nyaman memenuhi telapak tangan anda.


KEYBOARD
Bagi anda yang banyak mengetik, pemilihan keyboard yang baik adalah amat penting. Keyboard yang terbaik adalah keyboard “natural”, tapi banyak orang tidak menggunakannya karena harganya yang mahal. Microsoft natural keyboard dapat dikatakan unik karena:
pernagkat ini dapat terbagi menjadi dua bagian sehingga dapat meringankan beban bahu anda.
perangkat ini juga di desain dengan memperhatikan kenyamanan tangan anda. Posisi setiap jari pada keyboard telah diperhitungkan.
masing-masing tombol diletakan dengan sudut tertentu. Tombol-tombolnya ditata agak miring (melengkung seperti busur) guna meringankan pergelangan tangan anda agar tidak perlu melengkung ke tengah.




PENYANGGA PERGELANGAN TANGAN
Bagi anda yang memiliki keyboard dengan penyangga tangan, sebaiknya anda gunakan fasilitas ini saat anda sedang beristirahat, bukan saat mengetik, jika anda meletakan pergelangan tangan pada saat anda mengetik, maka jari akan dipaksa untuk menggapai tombol yang berjauhan. Situasi ini dapat mengakibatkan cedera otot pada jari.

MONITOR
Jika setelah berlama-lama di depan monitor lalu mata anda terasa seolah-olah terbakar, maka mungkin anda terkena CSV. Saat ini, hampir semua monitor tipe terbaru, apapun bentuk dan ukurannya, telah dilengkapi dengan anti glare treatment. Fasilitas ini mampu mengurangi efek radiasi, statik, dan silau pada monitor. Pada jangka panjangnya, fasilitas ini dapat menghindarkan pengguna dari ketegangan mata dan rasa pusing yang muncul setelah lama berkomputer. Ingat! Usahakan agar puncak tertinggi dari monitor berada di bawah mata anda (patokannya anda harus dapat melihat apa yang ada di belakang monitor, tanpa terhalang frame layar).

CARA MENGURANGI RISIKO CVS
Pilihlah monitor yang dapat diatur arah-arahnya dan memiliki layar datar. Semakin baik lagi jika memiliki dot pitch kecil dan jumlah pixel yang banyak serta mendukung refresh rate, klik kanan desktop dan klik menu “properties/ Setings/advance/Monitor/ Monitor seting”. Minimum gunakan refresh rate 72.
Berkediplah sesering mungkin, sering berkedip saat berkomputer dapat menjadi kebiasaan yang baik bagi mata. Jika anda menderita kering mata, cobalah berkonsultasi dengan dokter mata dan gunakan obat tetes mata sebagai tindakan penanggulangan awal.
Secara berkala, alihkan fokus pandangan anda pada benda jauh yang tidak searah dengan monitor.
Jangan lupa untuk membersihkan layar monitor secara teratur dan kurangi cahaya yang terlalu terang saat berkomputer ( termasuk cahaya lampu dan cahaya matahari dari jendela)

Work Smarter
Berlatihlah mengetik! Dengan latihan yang cukup, anda dengan mudah mencapai 40 kata per menit. Kemampuan ini pastinya akan dapat mempersingkat waktu kerja anda. Kunjungi alamat berikut untuk membantu latihan anda : www.fonlow.com/zijianhuang/kp/ atau typefaster.sourceforge.net/

Gunakan shortcut keyboard dan kurangi penggunaan mouse
Penggunaan shortcut keyboard dapat sangat membantu anda mengurangi waktu kerja. Misal, untuk menampilkan desktop, cobalah kombinasi tombol [Windows]+[D] dibandingkan dengan mengklik icon “show desktop” dalam taskbar.

Ingat-Ingat
Ingatlah beberapa hal berikut. Usahakan untuk beristirahat dari keyboard sesering mungkin. Kami sarankan untuk beristirahat 15 menit sekali dan setiap 30 menit sekali sebaiknya anda berdiri dan melakukan peregangan.
Jika anda perlu melakukan pengetikan lama dengan keyboard, gelang elastik akan membantu anda untuk mengurangi ketegangan pada pergelangan. Alat ini memberikan kenyamanan bagi pergelangan asalkan tidak dipakai terlalu kencang.
Minumlah yang cukup, bekerja secara serius terkadang membuat lupa bahwa anda haus. Dehidrasi akan memerlukan waktu yang cukup lama untuk disembuhkan.
Jangan lupa berkedip. Normalnya mata manusia berkedip 15-20 kali per menit, namun saat serius didepan monitor biasanya jumlah kedipan tersebut berkurang secara drastis. Berkedip akan membasahi mata anda dan dapat menghindarkan cedera akibat mata yang kering. Pada akhirnya hal ini akan menghindarkan ketegangan mata dan kepusingan.




Disadur dari majalah computer easy edisi5 juni2005

Selasa, 23 Desember 2008

jenis jenis alat pelindung diri (apd)


ALAT PELINDUNG DIRI

Secara sederhana yang dimaksud dengan Alat Pelindung Diri (APD) adalah “seperangkat alat yang digunakan tenaga kerja untuk melindungi sebagian atau seluruh tubuhnya dari adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja”. APD tidaklah secara sempurna dapat melindungi tubuhnya, tetapi akan dapat mengurangi tingkat keparahan yang mungkin terjadi. Pengendalian ini sebaiknya tetap dipadukan dan sebagai pelengkap pengendalian teknis maupun pengendalian administratif.

Langkah-langkah yang penting diperhatikan sebelum menentukan APD yang akan digunakan, adalah :
1. Inventarisasi potensi bahaya yang dapat terjadi.
Langkah ini sebagai langkah awal agar APD yang digunakan sesuai kebutuhan
2. menentukan jumlah APD yang akan disediakan.
Jumlah tenaga kerja yang terpapar langsung menjadi prioritas utama. Dalam menentukan jumlah bergantung pula pada jenis APD yang digunakan sendiri-sendiri (pribadi) atau APD yang dapat dipakai secara bergantian.
3. memilih kualitas / mutu dari APD yang akan digunakan.
Penentuan mutu akan menentukan tingkat keparahan kecelakaan / penyakit akibat kerja yang dapat terjadi. Penentuan mutu suatu APD dapat dilakukan melalui proses pengujian di laboratorium.

Alat pelindung diri yang telah dipilih hendaknya memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
Dapat memberikan perlindungan terhadap bahaya
Berbobot ringan
Dapat dipakai secara fleksibel (tidak membedakan jenis kelamin)
Tidak menimbulkan bahaya tambahan
Tidak mudah rusak
Memenuhi ketentuan dari standar yang ada
Pemeliharaan mudah
Penggantian suku cadang mudah
Tidak membatasi gerak
Rasa “tidak nyaman” tidak berlebihan (rasa tidak nyaman tidak mungkin hilang sama sekali, namun diharapkan masih dalam batas toleransi)
Bentuknya cukup menarik

Jenis-Jenis APD
1. Alat Pelindung Kepala
· Topi pelindung (helm). Berguna untuk melindungi kepala dari benda-benda keras yang terjatuh, pukulan, benturan kepala, dan terkena arus listrik.
· Tutup kepala, berguna untuk melindungi kepala dari kebakaran, korosi, panas / dingin. Dapat terbuat dari asbestos, kain khusus tahan api dan korosi, terbuat dari kulit atau kain tahan air.
· Hats / cap, berguna untuk melindungi kepala (rambut) dari kotoran debu mesin-mesin berputar. Biasanya terbuat dari katun.









2. Alat Pelindung Mata dan Muka
· Spectacles, berguna untuk melindungi mata dari partikel-partikel kecil, debu dan radiasi gelombang elektromagnetik, kilatan cahaya atau sinar yang menyilaukan. Digunakan pada tingkat bahaya yang rendah.




· Goggles, digunakan untuk melindungi mata dari gas, uap, debu dan percikan larutan kimia. Bahan dapat terbuat dari plastik yang transparan dengan lensa yang dilapisi kobalt untuk melindungi bahaya radiasi gelombang elektromagnetik non ionisasi dan kesilauan atau lensa yang terbuat dari kaca yang dilapisi timah hitam untuk melindungi dari radiasi gelombang elektromagnetik dan mengion.






· Perisai muka, digunakan untuk melindungi mata atau muka. Dapat dipasang pada helm atau pada kepala langsung. Dapat pula dipegang dengan tangan banyak digunakan pada pekerjaan pengelasan.

3. Alat Pelindung Telinga
Berguna untuk mengurangi intensitas suara yang masuk ke dalam telinga.
Sumbat telinga (ear plug) dapat mengurangi intensitas suara 10 s/d 15db. Dibedakan oleh 2 jenis, yaitu :
- Ear plug sekali pakai (disposable plugs)
Terbuat dari kaca halus (glass down), plastik yang dilapisi glass down, lilin yang berisi katun wool (wax-impregnated cotton wool), busa polyurethane (polyurethane foam). Ear plug ini biasanya disediakan beberapa buah untuk satu periode, bagi seorang pekerja.
- Ear plug yang dapat dipakai kembali (Reusable plugs)
Terbuat dari plastik yang dibentuk permanen (permanen moulded plastic) atau karet. Untuk jenis ini ear plug dicuci setiap selesai digunakan dan disimpan dalam tempat yang steril.
Kelebihan ear plug dibandingkan dengan ear muff adalah mudah untuk dibawa dan disimpan karena kepraktisan. Dan ear plug tidak mengganggu apabila digunakan bersama-sama dengan kacamata helm.






Tutup telinga (ear muff). Alat ini dapat melindungi bagian luar telinga (daun telinga) dan alat ini lebih efektif dari sumbat telinga, karena dapat mengurangi intensitas suara hingga 20 s/d 30 dB. Terbuat dari “cup” yang menutupi daun telinga. Agar tertutup rapat, pada tepi “cup” dilapisi dengan bantalan dari busa. Tingkat attenuation yang efektif bergantung pada kualitas bahan “cup” tersebut. Dibandingkan dengan ear plug, kelebihan ear muff antara lain adalah adanya kemudahan dalam pengawasan bagi pekerja bila akan menerapkan kedisiplinan dalam pemakaian APD. Selain itu bila telinga sedang terinfeksi, ear muff tetap dapat digunakan. Ukuran ear muff bagi setiap orang lebih fleksibel. Pemilihan dalam penggunaan ear plug atau ear muff disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan yang ada, karena masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.






4. Alat Pelindung Pernafasan
Berguna untuk melindungi pernafasan terhadap gas, uap, debu, atau udara yang terkontaminasi di tempat kerja yang dapat bersifat racun, korosi ataupun rangsangan.
Masker untuk melindungi debu / partikel-partikel yang lebih besar yang masuk kedalam pernafasan, dapat terbuat dari kain dengan ukuran pori-pori tertentu.


Respirator, berguna untuk melindungi pernafasan dari debu, kabut, uap logam, asap dan gas. Alat ini dapat dibedakan atas :
a. Respirator pemurni udara
Membersihkan udara dengan cara menyaring atau menyerap kontaminan dengan toksinitas rendah sebelum memasuki sistim pernafasan, alat pembersihnya terdiri dari filter untuk menangkap debu dari udara (Gambar 1) atau tabung kimia yang dapat menyerap gas, uap dan kabut (gambar 2)






b. Respirator penyalur udara
Memberikan aliran udara yang terkontaminasi secara terus menerus. Udara dapat dipompakan dari sumber yang jauh (dihubungkan dengan selang tahan tekanan) atau dari persediaan yang portabel (seperti tabung yang berisi udara bersih atau oksigen). Jenis ini biasa dikenal dengan SCBA (self contained breathing apparatus) atau alat pernafasan mandiri. Digunakan untuk tempat kerja yang terdapat gas beracun atau kekurangan oksigen.

5. Alat Pelindung Tangan
Berguna untuk melindungi tangan dan bagian-bagian dari benda-benda tajam / goresan, bahan-bahan kimia (padat / larutan), benda-benda panas dingin atau kontak arus listrik. Sarung tangan dapat terbuat dari karet (melindungi tangan dari paparan bahan kimia dan arus listrik), kulit (melindungi tangan dari benda tajam goresan), kain/katun (melindungi tangan dari benda panas/dingin atau goresan). Sarung tangan untuk mengurangi dari paparan getar yang tinggi adalah sarung tangan kulit yang dilengkapi dengan bahan peredam getar (busa).






6. Alat Pelindung Kaki
Berguna untuk melindungi kaki dan bagian-bagiannya dari benda terjatuh. Benda-benda tajam / potongan kaca, larutan kimia, benda panas dan kontak listrik. Dapat terbuat dari kulit yang dilapisi asbes atau cr (bagi pekerja pengecoran logam / baja). Sepatu keselamatan kerja yang dilengkapi dengan baja diujungannya dan sepatu karet anti hantaran listrik. Pada industri ringan / tempat kerja biasa, cukup memakai sepatu yang baik dan untuk pekerja wanita tidak diperkenankan menggunakan sepatu bertumit tinggi atau sepatu dengan alas yang datar dan licin. Untuk mencegah tergelincir sebaiknya menggunakan sol anti slip dari karet alam atau sintetik dengan motif timbul. Untuk mencegah tusukan dari benda-benda runcing, sol dilapisi dengan logam. Terhadap bahaya listrik, sepatu seluruhnya dijahit atau direkat, tidak menggunakan logam atau paku.





7. Pakaian Pelindung
Berguna untuk menutupi seluruh atau sebagian dari percikan api, panas, suhu, dingin, cairan kimia, dan minyak. Bahan dapat terbuat dari dril, kulit, plastik, asbes atau kain yang dilapisi alumunium. Bentuknya dapat berupa apron (menutupi sebagian tubuh yaitu mulai dada sampai lutut), celemek atau pakaian terusan dengan celana panjang dan lengan panjang (overalls).






8. Sabuk Pengaman (safety belt)
Berguna untuk melindungi tubuh dari kemungkinan terjatuh, biasanya digunakan pada pekerjaan konstruksi dan memanjat tempat tinggi.